Jikalau telah datang
waktu yang dinanti
Ku pasti bahagiakan
dirimu seorang
Berilah daku waktu
'tuk wujudkan semua
Janji ini untukmu
ku tak akan lupa
Kuharap dikau sabar
menunggu...
Kupasti akan datang
untukmu...
Untaian kata-kata yang kuucapkan untukmu
Tak seindah kata cinta yang dia berikan padamu
Namun kau selalu ada di hatiku
KERINDUANKU
Aku
merindu
Senyum
tawamu
Sinar
bulan tua
Kirim
salamku padanya
Sendirikah
dia
Di
malam gulita
Semesta
jagalah dia
Hingga
waktuku tiba
Aku
bingkai beribu purnama
Dalam
hatiku engkaulah cahaya
Syairku
kan menjelma merpati
Kan
terbang hinggap dijemari
Bila
daun daun berguguran
Bunga
bunga baru bermekaran
Angin
bawalah kabar
Letakkan
di pangkuannya
Sandarkan
di jiwanya
Dariku
tentang cinta
POTRET
KEHAMPAAN
Dan..
semuanya
telah hilang...
potret
kehampaan yang kutakutkan kini menjadi nyata
Tersisa hanyalah Sesal tak habisnya
Kebodohan yang memaksa Membuatku nista
Telah kucoba dengar semua hanya alasan
Kulenyapkan semua puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak berdaya
Hanya menunggu harapan yang sirna
Menanti asa yang tak kunjung tiba
Membuat cerita berakhir nestapa
Tersisa hanyalah Sesal tak habisnya
Kebodohan yang memaksa Membuatku nista
Telah kucoba dengar semua hanya alasan
Kulenyapkan semua puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak berdaya
Hanya menunggu harapan yang sirna
Menanti asa yang tak kunjung tiba
Membuat cerita berakhir nestapa
pengorbanan
tak lagi berarti
Muakku adalah goresan hatiku
Tiada lagi bicara
Aroganmu meronta
Terdiamku setengah mati
0 komentar:
Posting Komentar